Minggu, 17 Januari 2010

Korean Culture

Ini adalah lanjutan mengenai kebudayaan Korea Utara yang sebelumnya sudah aku jelaskan.

6. Di Korea Utara tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan-bahan makanan seperti mie, sayuran, daging dan sebagainya. Mereka menggunakan gunting panjang. Kalian dapat melihat pemakaian gunting itu saat bersantap pada semua Restoran di negeri itu. Ian Scot sendiri berpendapat bahwa pemakaian gunting itu terasa lucu tapi masuk akal. Memang lebih mudah memotong bahan-bahan makanan tertentu dengan menggunakan gunting dibanding dengan menggunakan pisau.
7. Tidak ada mobil-mobil buatan Jepang. Korea menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran dijalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan negara lain pun tidak akan kita jumpai, semua mobil harus buatan Korea Utara.
Sepertinya ini contoh yang baik buat negeri kita Indonesia untuk lebih mencintai produk buatan sendiri.
Banyak orang-orang Indonesia malah lebih bangga kalo beli produk luar negeri. Seharusnya kita belajar dari negara Korea Utara yang tidak menggunakan produk manapun. Korea Utara hanya menggunakan produk buatannya sendiri.
Aku Salut sama negara Korea Utara.

8. Nomor-nomor rumah yang membingungkan. Di banyak negara, termasuk Indonesia, penomoran rumah sebagai alamat biasanya dilakukan dengan urut. Jika rumah kalian bernomor 29 maka rumah disebelah akan bernomor 30. Contohnya seperti itu. Tapi penomoran rumah secara urut seperti itu tidak berlaku di Korea Utara. Bisa saja terjadi disebelah rumah bernomor 1 adalah rumah dengan nomor 22, sementara rumah dengan nomor 2 justru berada diujung jalan. Setelah diperhatikan, ternyata penomoran rumah disesuaikan dengan usia rumah tersebut. Sebuah rumah yang berusia paling tua yang terletak disebuah jalan maka rumah itu akan diberi nomor 1, rumah dengan nomor 2 adalah rumah yang dibangun setelah rumah yang bernomor 1 tadi, begitulah seterusnya.

Dan ada lagi yang unik dan aneh di Korea Utara.
North Korean Trafic Lady istilah Trafic Lady hanya ada di Korea Utara, khususnya dikota Pyongyang. Konon tidak ada lampu lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga disetiap persimpangan jalan yang strategis selalu ditempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita untuk menggantikan tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut.

Itulah sekilas tentang kebudayaan Korea Utara. Semoga bisa menambah wawasan bagi yang membacanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar