Minggu, 04 Juli 2010

Boys Before Flower (19)



Setelah terjatuh di tempat tidur, Jun Pyo segera bangkit dan menjauh dari Jae Kyung. Jae Kyung menantang Jun Pyo main video game yang dimenangkan oleh Jae Kyung. Jae Kyung senang sekali dan memaksa Jun Pyo menemaninya sepanjang hari sebagai bayarannya. Woo Bin menasihati Yi Jung yang mabuk berat, tiba2 ponsel Yi Jung berdering. Ternyata ibu Yi Jung - yang sedang di rumah sakit - mencarinya.
Yi Jung yang masih dalam kondisi merusak diri sendiri menelepon Ga Eul dan bertanya apakah Ga Eul masih ingin berkencan dengannya. Yi Jung mengajak Ga Eul ke bar yang berakhir mengecewakan. Belum cukup, Yi Jung mengajak Ga Eul bertemu dengan ayahnya. Ayah Yi Jung sangat ramah kepada Ga Eul, Yi Jung yang sebal bertanya apakah ayahnya mau meminjam Ga Eul. Ga Eul tersinggung dan menyiram wajah Yi Jung.
Sementara itu, Jae Kyung mengajak Jun Pyo berbelanja di supermarket. Ternyata Jae Kyung berbelanja untuk Jan Di. Jae Kyung mengajak Jun Pyo ke apartemen Jan Di. Karena Jan Di tidak di rumah mereka memutuskan memasak mie instant dan berakhir dengan berebut makan mie instant. Jun Pyo baru sadar kalau Kang San sama sekali belum dapat bagian. Kang San tidak terlalu berselera karena hampir tiap hari makan mie. Jun Pyo bertanya apa yang diinginkan Kang San. Pizza kata Kang San. Mereka heran kemana Jan Di pergi, Kang San tidak tahu karena Jan Di tidak punya ponsel. Jun Pyo heran karena dia sudah memberi Jan Di ponsel. Kang San mengatakan bahwa ponselnya diberikan pada orang tua mereka. Mendengar itu, Jae Kyung menyeret Jun Pyo ke gerai ponsel.
Setelah pulang dari galery, Ji Hoo mengantar Jan di ke klinik. Jan Di mengundang Ji Hoo masuk. Ji Hoo masuk dan melihat foto keluarganya yang membuatnya ingat dengan masa kecilnya. Dokter Yoon masuk dan heran melihat Ji Hoo, tapi dia tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya.
Dokter Yoon minta maaf karena telah membuat Ji Hoo menderita. Ji Hoo sakit hati dan pergi. Dokter Yoon menyuruh Jan di menyusul Ji Hoo. Ji Hoo pergi tanpa membawa motornya.
Jan di berlawanan arah dengan Ji Hoo sehingga dia memutuskan untuk menunggu di depan rumah Ji Hoo. Tepat pada saat Ji Hoo sampai dan jatuh pingsan di pelukan Jan Di. Yi Jung pulang dalam keadaan mabuk dan tidak dapat membuka pintunya. Ga Eul datang dan membantu Yi Jung masuk ke dalam rumah. Ketika Ga Eul akan pergi, Yi Jung meraih tangan Ga Eul dan menariknya. Jan Di merawat Ji Hoo yang jatuh sakit. Mengira Ji Hoo tidur, Jan di meraba pipi Ji Hoo. Ji Hoo meraih tangan Jan Di dan memegangnya dengan erat. Jan Di tinggal di sisi Ji Hoo semalaman dan menyiapkan bubur untuk Ji Hoo sebelum pulang keesokan harinya.

Jun Pyo menunggu Jan Di semalaman dan heran mengapa Jan Di tidak pulang. Saat bertemu Jan Di, Jun Pyo menginterogasi Jan Di. Tapi Jan Di berteriak bahwa itu bukan urusan Jun Pyo. Presdir Kang pulang ke rumah dan merasa senang mendengar Jun Pyo bersama Jae Kyung dan bertanya pada Tuan Jung apa tidak ada yang harus dilaporkan lagi.
Ternyata Presdir Kang memiliki foto Jan di bersama Jun Pyo.
Jun Pyo menyiapkan meja penuh makanan dengan berbagai macam pizza diluar sekolah Kang San dengan tulisan "Kang San kuatlah dan makanlah !" Jan Di merasa apartemen Jun Pyo terlalu sepi. Jun Pyo mengalami kesulitan menyalakan kompor sehingga dia makan mie instant tanpa dimasak. Presdir Kang datang membawa Jun Pyo pulang. Saat meninggalkan apartemen Jun Pyo melihat Ji Hoo dan memberi isyarat ke arah apartemen Jan Di.
Ji Hoo datang bersama Yi Jung dan Woo Bin untuk melihat tempat tinggal Jan Di. Kemudian datang tamu tak diundang. Presdir Kang datang mengunjungi Jan Di dan menegurnya karena mendekati Jun Pyo. Seperti biasa, Presdir Kang sangat kejam dengan perkataannya. F3 membela Jan Di yang membuat mereka juga ditegur oleh Ibu Jun Pyo itu.

Keesokan harinya, F3 dan Ga Eul datang membantu Jan Di membereskan apartemennya. Mereka sangat menikmati kegiatannya. Jun Pyo dikurung dan tidak diperbolehkan keluar. Jae Kyung mendapat izin masuk ke kamar Jun Pyo. Jae Kyung mengajak Jun Pyo ke apartemen Jan Di.
Ternyata F3, Jan Di dan Ga Eul sedang berkumpul mengelilingi meja penuh lilin. Melihat kedatangan Jun Pyo dan Jae Kyung, Ga Eul mengajak bermain Permainan Kebenaran. Jika seseorang ditanya dia harus mengatakan yang sebenarnya, kalau menolak menjawab orang itu harus mencium si penanya. Ji Hoo sempat mencium Yi Jung :)

Presdir Kang mencari cara mengusir Jan Di dengan rencana merobohkan apartemen Jan Di. Ternyata dia sudah mengambil alih apartemen itu dan ingin merobohkannya untuk proyek yang lain. Yi Jung mengamati kaus tangan pemberian Ga Eul dan menyukainya.
Setelah tidak memiliki tempat tinggal, Jan Di harus mengirim Kang San kepada orang tuanya. Kang San berteriak kepada Jan Di, "Kakak, aku kira Kak Jun Pyo masih menyukaimu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar